·
Pillow Talk Pertama Kami
Dalam sebuah hubungan, tidak ada yang tidak berkesan. Baik hal-hal besar maupun kecil seperti pillow talk, jika dijalankan bersama pasangan akan selalu sepesial.
Ini dia cerita pillow talk pertama kami:
1. Pillow Talk
Sudah 10 tahun lamanya gue hidup bersama dia, Angie, perempuan yang gue pilih untuk menghabiskan hidup bersama. Sedangkan gue sendiri, Randi, laki-laki yang sedang bersyukur memiliki perempuan paling pengertian seperti dia. Angka 10 tahun bukanlah waktu yang singkat, banyak rintangan yang harus dilewati.
Ada satu masalah yang benar-benar mengubah hubungan kita berdua. Bukan, bukan seperti yang kalian pikirkan.. gue ga selingkuh, dia pun begitu. Keuangan kami selama ini baik-baik aja, pada tahun kedua pernikahan pun kami diberi kepercayaan dengan lahirnya seorang anak laki-laki. Tentu saja hubungan seksual kami pun berlangsung intens, setidaknya dalam seminggu pasti kami sempetin bermain satu sampai dua kali.
Trus apa? Iya, sama gue juga bertanya-tanya. Trus apa yang bikin hubungan kami jadi renggang? Semua bermula saat ulang tahun dia ke 33 tahun, sekitar tiga tahun yang lalu tapi masih melekat jelas diingatan gue. Pada hari itu, kami merayakan ulang tahun Angie dengan strawberry cheesecake kesukaannya. Setelah Angie menidurkan putra kecil kami, gue langsung ajak dia ke kamar.
“Lagi capek ga?” gue bertanya sambil nyoel bahu kanannya. Gue sengaja nyoel bahunya karna udah seperti kode diantara kami kalo lagi ‘pengen’. Dia pun sedikit tersipu dan langsung berbalik menghadap gue. Melihat reaksi dia, langsung gue cium bibirnya, lidah gue masuk menjelajah semua sudut mulutnya, tangan gue menyentuh buah dadanya sambil perlahan-lahan buka baju tidurnya.
“Haaahh.. kamu mau bikin aku sesek napas? Tunggu dul..” ucapnya ingin melepas ciuman tapi langsung gue bungkam dengan bibir. Tangan gue langsung meraba Ms.V yang bersembunyi di celana dalamnya, basah.. gue cari titik sensitif klitoris dia.
“Nggh..” melihat reaksinya gue lanjutkan dengan memasukkan satu jari ke dalam Ms.V miliknya, dan berakhir dengan dua jari bersemayam didalamnya.
Kami lanjutkan dengan posisi misionaris, posisi andalan kami sejak awal pernikahan dulu. Gue mulai dengan cium lehernya, buah dadanya, sampe explore ke dalam Ms. V-nya, suara desahan dia mengiringi perbuatan gue saat itu.
“Ahh.. sakiit! pelan-pelan!” teriakan dia menghentikan jagoan gue masuk ke dalam Ms. V-nya.
“Maaf, sakit ya? apa kurang lama foreplaynya?” tanya gue dengan ekspresi bersalah.
“Engga, gapapa, lanjutin aja tapi pelan-pelan ya” jawab dia yang membuat gue lanjut nyoba melakukan penetrasi.
Tapi sayangnya, malam itu udah kami coba berkali-kali tetep ga bisa, bahkan sudah mencoba menggunakan pelumas tambahan pun tetep ga berhasil. Sepertinya Ms. V terlalu tegang sehingga menolak jagoan gue buat masuk. Akhirnya kami mengurungkan berhubungan seks saat itu.
Baca juga: Dengerin Musik Saat Bercinta Perlu atau Enggak Sih?
“Maaf ya malah ga jadi” ucapnya merasa bersalah.
“Ya.. gapapa” jawab gue dengan nada sedikit kesal. “Gimana abang hari ini di sekolah?” gue peluk Angie dari belakang sambil mencium rambutnya yang wangi vanilla.
“Hari ini abang ngedeketin cewe gitu, kayaknya dia suka deh hahaha” Angie bercerita dengan antusiasnya.
“Oh ya, bahaya nih abang padahal baru umur 5 tahun udah sukasukaan ahaha” ucap gue
Pada akhirnya kami bercerita tentang kegiatan hari ini, dimulai dari masakannya yang keasinan, bos gue yang galak, tetangga yang punya mobil baru, sampe mengenang masa-masa awal pernikahan kami dulu.
“Udah lama ya kita ga ngobrol kaya gini” ucap gue.
“Ya lagian sibuk terus!” jawabnya ngambek, lucu bibirnya komat kamit sendiri kaya bebek.
“Aku kan kerja juga buat kamu sama abang..” bujuk gue sambil mainin jari tangan kanannya yang kecil itu. “Akhir-akhir ini kamu ngerasa beda ga sih?”
“Beda apaan?” jawabnya terlihat kebingungan.
“Seks kita jadi makin biasa aja, kamu juga jadi ga pernah ngajakin aku duluan. Kamu bosen ya? Hayo jujur..” tanya gue dengan nada bercanda.
“Ga tau juga aku kenapa, tapi aku pengen sih nyoba hal baru kaya nutup-nutupin mata gitu atau posisi apa sih itu yang di internet, kaya doggy-doggy apalah itu.” jawabnya sambil tersipu malu mencoba menutupi wajahnya dengan selimut.
“Tuh kan! Ko kamu ga pernah ngomong? kan bisa tinggal bilang ke aku, malu ya hahaha” jawab gue usil sambil narik selimut dari wajahnya.
“Ya kamu tiap hari kerja terus! Pulang kerja larut malem, kalo abis berhubungan juga kamunya langsung tidur! Bangun-bangun udah langsung kerja. Trus kamu kan ga suka kalo seks yang aneh-aneh gitu, mana berani aku ngomong” ucapnya kesal tapi ada nada manja didalamnya, sepertinya dia benar-benar udah memendam ini dari lama.
“Hahaha iya maaf, mana aku tau kalo kamu pengennya kaya gitu. Kalo kamu bosen, apa aku harus nyium kamu 30x dulu kaya gini.. satu.. dua.. tiga..” jawab gue yang dilanjutkan dengan serangan ciuman sebanyak 30x dimulai dari bibir turun ke leher sambil memeluk badannya.
“Ah.. hahaha… gelii!! Ampun.. stopp!” gue tau banget kalo dia tuh paling ga kuat kalo dicium di leher.
“Ga mau! Kamu harus dihukum karna udah ga berani ngomong!” jawab gue dengan usil sambil terus mencium dia ke arah buah dadanya.
“Aku mau kamu on top today!” ucap gue sambil mengangkat badannya ke atas badan gue.
“Ih apa sih aku ga ngerti cara nya!” jawabnya tersipu malu sambil memukul manja dada gue. Saat itu juga gue gesekkan Mr. P dengan Ms. V miliknya, ekspresi dia saat itu juara banget! Beda saat foreplay kami di seks yang gagal tadi.
Akhirnya malam itu kami berhasil berhubungan seks yang bikin kami sama-sama orgasme maksimal!
Semenjak hari itu, hubungan gue dan Angie sangat harmonis, saking harmonisnya hampir semua posisi udah kami coba. Diri gue yang ga suka seks aneh-aneh, jadi diri gue yang ketagihan sama hal-hal aneh! Gue pun selalu sempetin buat ngobrol berdua sebelum tidur atau sesekali setelah berhubungan badan, jujur masih sulit buat menahan ngantuk setelah berhubungan seks!
Yang gue sadari saat itu, walaupun udah 7 tahun bersama ternyata kami tetep butuh deep talk, berdua, tanpa diganggu siapapun buat ngomongin hal-hal kecil antara kita berdua, kaya masa pacaran dulu.
Pasti banyak diantara kita yang ga sadar kalo hubungan antara kamu dan dia semakin merenggang, padahal ga ada yang salah, semua terlihat seperti biasanya. Tapi ternyata banyak perasaan yang dipendam oleh masing-masing pasangan.
Mister milih cerita teman kita satu ini karna menurut Mister hal ini perlu buat diikutin banyak pasangan! Setelah berhubungan seks, diri kita bersifat lebih rentan. Jadi merupakan waktu yang tepat untuk ngobrol dengan pasangan buat bikin hubungan lebih intim atau biasanya kita menyebutkan dengan ‘Pillow Talk’.
Biar Pillow Talkkamu lebih menyenangkan, nih Mister kasih tips nya!
2. Tips Mr. Gool [Obrolan Pillow Talk]
- Apa yang kamu suka dari seks hari ini?
- Apa yang mau kamu coba buat seks selanjutnya?
- Main games jawab 20 pertanyaan
- Cerita apa yang udah dilakuin hari ini
- Mengenang masa-masa pdkt atau awal pernikahan dulu
3. Pillow Talk bukan hal biasa
Pillow talk bukanlah hanya obrolan biasa saja. Dengan melakukan pillow talk setelah berhubungan seks, hubungan kamu dan pasangan akan semakin kuat.
Banyak cara yang bisa dilakukan agar hubungan kamu dan pasangan semakin mesrah, seperti pillow talk setelah bercinta. Nah, jangan lupa untuk ikutin artikel dari Mister lainnya ya! Biar gak ketinggalan tips dan pembahasan seputar dunia seks.